Powered by Blogger.
Persib Bandung Vs Persija Jakarta | 08 May 2014 | Live RCTI dan K-Vision
Wednesday, 24 July 2013

Pernyataan Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak faham sepak bola terlalu prematur dan seharusnya tidak terlontar. Seharusnya, Ferry membuktikan PT Persija Jaya Jakarta, badan hukum klub Persija Jakarta, benar-benar sehat. Dengan begitu, banyak perusahaan yang ingin bekerjasama. Demikian dikatatakan Koordinator Wilayah Jakmania Garis Keras Irlan kepada Berita Kota Super Ball, Selasa (23/7). Menurut Irlan, Ferry jangan terpancing dengan managemen konflik yang justru memperkeruh suasana.
"Ini bumerang bagi FP (Ferry Paulus). Harusnya, dia tunjukin dong bahwa PT Persija Jaya Jakarta yang dia kelola itu sehat. Kalau sehat kan berarti bakal banyak perusahaan yang masuk (bekerja sama)," ujar Irlan kepada Berita Kota Super Ball melalui Blackberry Messenger.
Dua hari lalu, Ferry menilai Ahok kurang memahami persoalan kepengurusan sepak bola. Pernyataan Ferry sebagai tanggapan atas wacana Ahok mendirikan klub baru di Jakarta karena ia kecewa dengan Persija.
Lantaran pernyataan emosional Ferry itu, Irlan menduga kalau manajemen Persija tidak sehat. Ia semakin yakin kalau pengelolaan Persija berantakan, salah satunya gaji pemain dan ofisial yang belum dilunasi. "Sampai sekarang gue nggak tahu tuh pemain dan ofisial yang dulu sudah dibayar atau belum? ujarnya.
Wakil Ketua Umum Jakmania Richard Achmad Supriyanto menyambut positif kritik pedas dari Ahok. Menurut Richard, komentar Ahok sangat wajar. Sebab, kinerja kepengurusan era Ferry Paulus belum menunjukkan kemajuan signifikan buat klub Ibu Kota. Pernyataan Ferry bahwa Ahok tidak paham sepak bola, menurut Richard, terlalu prematur. Mestinya, kata Richard, pernyataan Ahok bisa jadi cambuk positif buat kemajuan Persija, bukannya harus diserang balik. "Kita harus fair, memang kepengurusan Persija belum maksimal. Buktinya, kepengurusan manajemen hanya dijabat lima orang. Sebagian besar tugas dirangkap satu orang. Investor enggan menaruh investasi karena kinerja tidak profesional. Gaji pemain juga masih banyak yang ditunggak," tutur Richard. Richard, yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin), tidak menyanggah kritik Ahok yang ditujukan kepada The Jakmania.
Tanggapan Ahok harus disikapi secara positif agar anggota Jakmania semakin berbenah dan memperbaiki citranya."Itu artinya, kami (Jakmania) masih harus berbenah diri untuk mengedukasi penonton secara perlahan. Sejauh ini, proses edukasi berjalan dan kita memiliki program yang jelas," ujarnya.

0 comments:

Search

Vote

Label Cloud

Flash Labels by Way2Blogging

K-Vision

Sponsor

Sponsor