Powered by Blogger.
Labels
- AFF - U19 (5)
- AREMA FC (24)
- BARITO PUTERA (9)
- DELTRAS SIDOARJO (1)
- Gambar Persija (23)
- GRESIK UNITED (2)
- Inter Island Cup 2014 (16)
- Liga Super Indonesia (101)
- MITRA KUKAR (9)
- PELITA BANDUNG RAYA (2)
- Pemain Persija (10)
- PERSEBAYA (18)
- PERSELA LAMONGAN (15)
- PERSEMAN MANOKWARI (2)
- PERSEPAM-MU (5)
- PERSERU (2)
- PERSIB BANDUNG (45)
- PERSIBA BALIKPAPAN (6)
- PERSIDAFON (4)
- PERSIJA (188)
- PERSIJAP (1)
- PERSIK (1)
- PERSIK KEDIRI (4)
- PERSIPASI (6)
- PERSIPURA (7)
- Persiraja Banda Aceh (1)
- PERSIRAM RAJA AMPAT (5)
- PERSIS SOLO (2)
- PERSISAM PUTRA (9)
- PERSITA TANGERANG (8)
- PERSIWA WAMENA (3)
- PSAP Sigli (2)
- PSM Makasar (6)
- PSMS Medan (4)
- PSPS PEKAN BARU (2)
- PSS SLEMAN (1)
- SEMEN PADANG (6)
- SRIWIJAYA FC (21)
- Tentang Persija (2)
- TimNas Indonesia (16)
- TimNas U-19 (11)
- TimNas U-23 (4)
- World Cup 2014 (1)
Wednesday, 23 October 2013
Rasa haru dilontarkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah akan kemauan The Jakmania dalam mencari solusi bagi permasalahan yang kini menggeluti klub kebanggaan ibukota Persija Jakarta.
"Saya terharu dan bangga melihat kesungguhan kawan-kawan The Jakmania yang mau ikut berjuang memikirkan masalah yang kini membelit Persija Jakarta" ujar Wanda Hamidah saat pertemuan antara The Jakmania dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Senin, (14/1).
Wanda yang juga anggota komisi E DPRD DKI Jakarta ini juga mengaku prihatin dengan kondisi yang membelit Persija saat ini. Bayangkan bagaimana klub kebanggaan ibukota dengan suporter yang besar dan fanatik harus kesulitan membiayai operasionalnya.
"Sungguh sulit dibayangkan klub seperti Persija kesulitan untuk mencari sponsor. Ini berarti ada masalah di manajemen Persija" Ujar Wanda.
Wanda juga berpesan bahwa The Jakmania jika ingin melakukan pembenahan harus pula dibarengi oleh perbaikan citra The Jakmania di mata publik. The Jakmania harus mampu menjamin keamanan serta ketertiban di stadion ketika mendukung klub Persija. Agar seluruh lapisan masyarakat merasa nyaman ketika ingin menonton bola secara langsung di stadion. Karena Persija bukan hanya milik The Jakmania. Semua masyarakat dari daerah manapun berhak mendukung dan menonton Persija secara langsung.
"Jadi dengan begitu masyarakat akan berbondong-bondong datang ke stadion yang ujungnya akan berdampak juga bagi pemasukan klub melalui tiket" ujar Wanda yang disanggupi oleh seluruh The Jakmania yang hadir sambil menyerukan yel yel khas nya dengan lantang.
Dalam kesempatan tersebut ketua umum The Jakmania Larico Ranggamone mengatakan masalah yang dialami klub sepakbola kebanggaan ibukota ini begitu kompleks. Seperti masih adanya tunggakan gaji pemain musim kompetisi sebelumnya lalu mess pemain yang sangat tidak layak. “Bayangkan satu rumah yang dijadikan mess Persija harus dihuni oleh 16 orang pemain” ujarnya.
Sedangkan Sekjen The Jakmania Richard Achmad Supriyanto menambahkan untuk membiayai latihan aja saat ini Persija sangat kesulitan “kendala sarana latihan benar-benar terasa, untuk latihan di Stadion Lebak Bulus saja harus membayar Rp. 1.250.000 untuk satu kali latihan. Sedangkan latihan dalam seminggu bisa tiga kali. Bisa dibayangkan jika dalam setahun berapa biaya latihan yang harus di keluarkan.”
"Saya terharu dan bangga melihat kesungguhan kawan-kawan The Jakmania yang mau ikut berjuang memikirkan masalah yang kini membelit Persija Jakarta" ujar Wanda Hamidah saat pertemuan antara The Jakmania dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Senin, (14/1).
Wanda yang juga anggota komisi E DPRD DKI Jakarta ini juga mengaku prihatin dengan kondisi yang membelit Persija saat ini. Bayangkan bagaimana klub kebanggaan ibukota dengan suporter yang besar dan fanatik harus kesulitan membiayai operasionalnya.
"Sungguh sulit dibayangkan klub seperti Persija kesulitan untuk mencari sponsor. Ini berarti ada masalah di manajemen Persija" Ujar Wanda.
Wanda juga berpesan bahwa The Jakmania jika ingin melakukan pembenahan harus pula dibarengi oleh perbaikan citra The Jakmania di mata publik. The Jakmania harus mampu menjamin keamanan serta ketertiban di stadion ketika mendukung klub Persija. Agar seluruh lapisan masyarakat merasa nyaman ketika ingin menonton bola secara langsung di stadion. Karena Persija bukan hanya milik The Jakmania. Semua masyarakat dari daerah manapun berhak mendukung dan menonton Persija secara langsung.
"Jadi dengan begitu masyarakat akan berbondong-bondong datang ke stadion yang ujungnya akan berdampak juga bagi pemasukan klub melalui tiket" ujar Wanda yang disanggupi oleh seluruh The Jakmania yang hadir sambil menyerukan yel yel khas nya dengan lantang.
Dalam kesempatan tersebut ketua umum The Jakmania Larico Ranggamone mengatakan masalah yang dialami klub sepakbola kebanggaan ibukota ini begitu kompleks. Seperti masih adanya tunggakan gaji pemain musim kompetisi sebelumnya lalu mess pemain yang sangat tidak layak. “Bayangkan satu rumah yang dijadikan mess Persija harus dihuni oleh 16 orang pemain” ujarnya.
Sedangkan Sekjen The Jakmania Richard Achmad Supriyanto menambahkan untuk membiayai latihan aja saat ini Persija sangat kesulitan “kendala sarana latihan benar-benar terasa, untuk latihan di Stadion Lebak Bulus saja harus membayar Rp. 1.250.000 untuk satu kali latihan. Sedangkan latihan dalam seminggu bisa tiga kali. Bisa dibayangkan jika dalam setahun berapa biaya latihan yang harus di keluarkan.”
Labels:PERSIJA
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)


0 comments:
Post a Comment