Powered by Blogger.
Persib Bandung Vs Persija Jakarta | 08 May 2014 | Live RCTI dan K-Vision
Friday, 17 January 2014
Adixi Lenzivio, Kiper Persija
"Perasaan saya seneng, campur aduk. Deg-degan dan bangga. Bisa main saja sudah seperti mimpi jadi kenyataan".


Date of Birth: Sep 29, 1992
Place of Birth: Bekasi
Nationality: Indonesia
Height: 170 cm.
Weight: 70 Kg.
Position: Goalkeeper
Squad Number: 29


Musim 2011-2012 Persija Jakarta menjadi salah satu tim yang berani mempercayai para pemain  mudanya untuk promosi ke level senior. Dengan kebijakan ini juga Persija Jakarta mendapat apresiasi positif dalam rapat evaluasi dalam rapat ISL 2011-2012 8 Agustus lalu.

Salah satu pemain muda yang dipercaya adalah Adixi Lenvizio. Pemain Persija U-21 ini juga menjadi kiper di Persija senior. Statusnya memang menjadi kiper pelapis dibawah Andritany, Galih Sudaryono dan Bagus Djiwo. Tapi pengalaman merasakan atmosfer level senior dapat menjadi bekal untuk karirnya, apalagi keluarganya juga pernah menjadi bagian dari Persija Jakarta

Agar lebih dekat dengan anak dari mantan pemain Persija, Adityo Darmadi ini, berikut hasil wawancara tentang karirnya :

Musim lalu anda dipercaya menjadi kiper Persija U-21 dalam ajang ISL U-21 dan juga menjadi bagian Persija Senior, bagaimana anda menyikapi ini semua ?
Sebuah kebanggaan tersendiri bisa menjadi kiper inti di Persija U21 dan menjadi bagian di tim Persija senior saat ini, mungkin bagi saya ini mimpi yang jadi kenyataan.

Banyak pecinta Persija yang beranggapan anda pantas menjadi kiper masa depan Macan Kemayoran, apa tanggapan anda?
Mudah-mudahan saja jadi kenyataan dan saya akan selalu berusaha sekeras mungkin agar membuat impian tersebut bisa jadi kenyataan

Anda juga menjadi kiper Persija senior dibawah Andritany dan Galih. Seberapa besar pengaruh kedua kiper itu dalam karir anda ?
Sangat berpengaruh. Saya bisa banyak belajar dari mereka berdua di dalam maupun di luar lapangan, sangat menyenangkan bisa bekerja bersama kedua senior tersebut.

Bisakah ceritakan sejarah singkat bergabungnya anda di tim Persija Jakarta dan sudah berapa lama menjadi bagian Persija U-21 ?
Saya sudah 4 (empat) tahun di Persija U21, berawal dari Piala Suratin (turnamen junior U18) tahun 2008, saya tergabung bersama tim Persija pusat saat berusia 16 tahun. Setelah Piala Suratin, saya diajak untuk mengikuti latihan bersama Persija U21 oleh Bang Fauzi (pelatih kiper Persija U21 saat itu). Lalu saya ditawari kontrak untuk ikut Persija U21 hingga sekarang. Tahun kemarin (2011), saya mengikuti seleksi tim senior Persija dan Alhamdulillah saya berhasil bergabung di skuad senior sekarang.

Pemain dan pelatih idola anda siapa?
Pemain idola jelas Adityo Darmadi, ayah saya sendiri. Untuk pelatih, pasti Harry Tjong yang juga kakek saya sendiri. Hehehe..

Sosok yang paling berperan dalam karir anda di sepakbola ?
Keluarga saya yang sangat mendukung saya menjalani karir di sepakbola.

Keluarga anda juga bisa dibilang sebagai keluarga sepakbola. Bisa diceritakan ?
Baik dari keluarga ayah maupun ibu sama-sama memiliki garis keturunan pemain sepak bola. Jadi ada tiga generasi sebenarnya. Kakek dari ayah saya yang juga pernah pemain sepak bola hingga menurun ke ayah dan paman saya yang juga membela Persija Jakarta (Adityo dan Didik Darmadi) sedangkan kakek dari ibu saya yaitu Harry Tjong, adalah mantan pemain dan pelatih tim nasional Indonesia. Om saya (Eduard Tjong) juga menjadi pelatih klub Persiba Bantul. Generasi ketiga yaitu kakak saya menjadi pemain sepak bola profesional, membela PS Sumbawa Barat (Divisi Utama) dan saya sendiri yang kini ada di Persija Jakarta.

Beberapa tahun lalu anda juga menjadi bagian Tim nasional Indonesia, bisa dijelaskan ?
Saya sempat membela tim nasional Indonesia U16 di Pra Piala Asia yang dilangsungkan di Jakarta pada tahun 2007.

Tak banyak orang tahu alasan anda memilih nomor punggung ’29′, ada cerita khusus?
Angka 29 berasal dari tanggal lahir saya (29 September 1992). Karena selalu ada unsur 2 dan 9 di tanggal tersebut, akhirnya saya memilih nomor 29 untuk saat ini.

Pemain yang paling dekat dengan anda?
Saya suka berteman dengan semua pemain. Namun saya sangat dekat dengan Fahreza Agamal dan Delton Stevano karena sama-sama sekolah sepak bola di ASIOP hingga sekarang saya akhirnya satu tim bersama mereka di Persija.

Adakah pengalaman unik anda selama berada di Persija U-21 maupun Persija senior ?
Bukan unik, lebih tepatnya pengalaman berharga. Bisa bermain di skuad Persija Jakarta artinya saya diberi kesempatan belajar dari para senior disini. Di Persija U21 pun saya juga mendapat berbagai pengalaman dan persahabatan. Ini semua tak ternilai bagi diri saya dan saya merasa sangat beruntung.

Apa harapan untuk karir anda kedepannya ?
Tentu bisa tetap bertahan di Persija Jakarta dan bisa mendapat kesempatan lebih baik. Untuk kedepannya, pasti impian semua pemain sepak bola Indonesia bisa memakai lambang garuda di dada.

Harapan, pesan dan kesan untuk Persija Jakarta dan Jakmania ?
Kesan saya buat Jakmania adalah LUAR BIASA. Dukungan terus menerus tanpa henti untuk Persija Jakarta sangat berarti untuk tim dan pemain. Harapan saya semoga Jakmania bisa lebih kompak dan tetap dukung PERSIJA JAKARTA selamanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------

Jaringnews.com - Menghuni pemain inti di sebuah klub besar merupakan kebanggan tersendiri. Dan, hal itu lah yang dirasakan oleh kiper muda Persija Jakarta, Adixi Lenzivio.

Adixi mendapat kepercayaan untuk mengawal gawang skuat 'Macan Kemayoran' saat bentrok dengan Persisam Samarinda di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, akhir pekan lalu. Kiper 20 tahun itu menggantikan Galih Sudarsono yang mogok main karena menuntut pelunasan gaji oleh manajemen klub.

"Perasaan saya seneng, campur aduk. Deg-degan dan bangga. Bisa main saja sudah seperti mimpi jadi kenyataan. Saya kira (menjadi kiper inti) cuma bisa di FM (Football Manager) doang," kata Adixi kepada Jaringnews.com, Rabu (9/1) sore.

Adixi pun membayar kepercayaan tersebut dengan penampilan ciamik. Dia sukses menahan gempuran pemain-pemain Persisam. Meski akhirnya Ferdinand Sinaga sukses mengoyak gawangnya lewat tendangan bebas, namun, Adixi siap jika kembali tampil sejak menit awal di laga berikutnya.

"Yang pasti mudah-mudahan kedepannya saya bisa lebih maksimal dan bisa memberikan kontribusi bagi tim di pertandingan selanjutnya, amin," tandasnya.

Pada pertandingan berikutnya, Persija akan menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1) mendatang.

0 comments:

Search

Vote

Label Cloud

Flash Labels by Way2Blogging

K-Vision

Sponsor

Sponsor