Majalah Persija Online

Persija Jakarta

Kapten klub Persija Jakarta, Fabiano Da Rosa Beltrame, menyoroti kinerja lini depan timnya. Pesepakbola asal Brasil itu mengatakan bahwa untuk berprestasi di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014, tim pelatih harus meningkatkan kualitas lini depan.
Perginya Bambang Pamungkas pada akhir kompetisi ISL musim 2011-12 menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Sebab sampai saat ini Persija belum menemukan sosok penyerang haus gol seperti mantan kapten tim nasional Indonesia.
Pada awal kompetisi ISL musim 2012-13, Macan Kemayoran kesulitan mencetak gol. Namun permasalahan itu sedikit teratasi dengan kehadiran Emmanuel Kenmogne. Datang di putaran kedua, Pacho mencetak 14 gol dari 15 penampilan.
Sayang penyerang asal Kamerun itu tak bertahan lama di ibu kota. Sebab, pada bursa transfer, dia memutuskan hengkang ke klub Persebaya Surabaya. Praktis, Persija hanya menyisakan Rahmat Affandi di lini depan.
“Pacho pemain bagus. Dia membantu Persija pada musim lalu. Namun sekarang dia sudah pergi. Jangan lagi bicara tentang dia. Manajemen sedang berusaha mencari pemain baru yang lebih bagus,” ujar pesepakbola berusia 31 tahun.
Persija akhirnya mendatangkan Agung Suprianto. Sebagai pesepakbola, pemain berusia 21 tahun cukup berpotensi. Namun usia yang masih sangat muda membuat permainannya tidak konsisten.
Selain Agung Suprianto, Macan Kemayoran saat ini tengah melakukan seleksi terhadap penyerang asal Sierra Leone, Shaka Bangura. Tampil di Trofeo Persija, pesepakbola 27 tahun mencetak dua gol melalui tendangan penalti di dua pertandingan.
Menurut Fabiano Beltrame, Shaka Bangura harus beradaptasi dengan tim. Namun berdasarkan pemantauan dari mantan pemain Persela Lamongan, Shaka merupakan penyerang potensial.
“Saya pikir, dari dua laga dia main bagus. Tetapi, dia perlu adaptasi. Dia baru latihan di klub selama 15 menit. Saya menilai, dia punya kualitas dan pergerakannya cepat,” tutur Fabiano.