Majalah Persija Online

Bobotoh Rusuh

RAKA - Polisi menggelar razia suporter yang membawa senjata tajam di KM 72 Tol Cipularang, kemarin. Operasi itu digelar untuk menjaring suporter Persib dan Persija yang membawa sajam, sehubungan dengan digelarnya pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung. Dalam operasi tersebut jajaran Polres Purwakarta bekerja sama Polres Karawang.
Berdasarkan pantauan, beberapa kendaraan yang mengangkut rombongan Viking diberhentikan untuk diperiksa. Mulai dari penggeledahan tas dan barang bawaan lainnya. Sebuah minibus yang mengangkut rombongan Viking asal Bekasi tidak bisa melanjutkan perjalanan kedapatan membawa sejumlah sajam. Seperti samurai, gir dan golok, yang dibawa menggunakan tas gitar. "Dari hasil razia sajam yang kita laksanakan, ada 11 macam sajam yang diamankan beserta 38 orang Viking asal Bekasi beserta satu mini bus," ungkap Kapolres Purwakarta AKBP Selamet Hariyadi.
Selain diamankan lanjut dia, puluhan Viking yang terjaring razia tersebut digiring ke Mapolres Purwakarta untuk dilakukan pemeriksaan. "Kita periksa semuanya, kita data. Sajamnya disimpan di bagasi mobil, dalam sebuah tas. Jadi bukan ditemukan di tas orang per orang, sampai sekarang kita tanya masih belum ada yang mengaku. Kita masih lakukan pengembangan," jelasnya.
Sementara itu,  petugas juga menggelar penyekatan di KM 67 Tol Cikampek, sekitar gerbang tol Kalihurip perbatasan Purwakarta-Karawang. Hal itu dilakukan untuk menahan rombongan The Jakmania yang akan berangkat ke Bandung untuk menonton tim kesebelasan Persija. Sebanyak 40 unit bus yang mengangkut ribuan The Jakmania berhasil ditahan petugas, namun sejumlah anggota The Jak bersikukuh meminta kepada petugas agar diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Akibatnya, sempat terjadi ketegangan antara petugas kepolisian dengan anggota The Jak yang protes akibat yang ditahan petugas.
Karena kecewa atas penahan tersebut anggota The Jak lainnya nekat melakukan pemblokiran ruas tol di KM tersebut. Mereka melakukan itu sebagai bentuk protes atas kekecewaan tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk menonton berlangsungnya Laga ISL 2014 antara Persib dan Persija.
Petugas kepolisian yang menyaksikan ulah The Jak langsung mengambil tindakan tegas. Mereka meminta para suporter persija Jakarta itu untuk membuka blokir yang mereka buat. Tetapi karena membandel petugas terpaksa mendorong dan membubarkan suporter tersebut, karena aksi yang dilakukannya mengakibatkan kemacetan.