Powered by Blogger.
Labels
- AFF - U19 (5)
- AREMA FC (24)
- BARITO PUTERA (9)
- DELTRAS SIDOARJO (1)
- Gambar Persija (23)
- GRESIK UNITED (2)
- Inter Island Cup 2014 (16)
- Liga Super Indonesia (101)
- MITRA KUKAR (9)
- PELITA BANDUNG RAYA (2)
- Pemain Persija (10)
- PERSEBAYA (18)
- PERSELA LAMONGAN (15)
- PERSEMAN MANOKWARI (2)
- PERSEPAM-MU (5)
- PERSERU (2)
- PERSIB BANDUNG (45)
- PERSIBA BALIKPAPAN (6)
- PERSIDAFON (4)
- PERSIJA (188)
- PERSIJAP (1)
- PERSIK (1)
- PERSIK KEDIRI (4)
- PERSIPASI (6)
- PERSIPURA (7)
- Persiraja Banda Aceh (1)
- PERSIRAM RAJA AMPAT (5)
- PERSIS SOLO (2)
- PERSISAM PUTRA (9)
- PERSITA TANGERANG (8)
- PERSIWA WAMENA (3)
- PSAP Sigli (2)
- PSM Makasar (6)
- PSMS Medan (4)
- PSPS PEKAN BARU (2)
- PSS SLEMAN (1)
- SEMEN PADANG (6)
- SRIWIJAYA FC (21)
- Tentang Persija (2)
- TimNas Indonesia (16)
- TimNas U-19 (11)
- TimNas U-23 (4)
- World Cup 2014 (1)
Thursday, 14 November 2013
Jakarta - Proses verifikasi klub calon perserta unifikasi liga musim depan dipastikan tidak akan melibatkan AFC. PSSI menganggap verifikasi adalah integritas mereka dan bakal bisa dipertanggungjawabkan.
Proses persiapan verifikasi saat ini terus berjalan. Klub-klub yang menjadi calon peserta pun mempersiapkan diri untuk melengkapi lima aspek yang menjadi syarat wajib untuk dipenuhi.
Lima aspek tersebut adalah administrasi dan personal, sporting, legal, infrastruktur dan financial. Selain kelima aspek tersebut, klub-klub juga harus bersih dari masalah tunggakan gaji pemain.
Terkait proses verifikasi, keterlibatan AFC dianggap beberapa klub perlu demi menjaga fairplay. Namun Sekjen PSSI Joko Driyono menjelaskan kalau verifikasi merupakan tanggung jawab penuh PSSI. Sehingga pihak luar, termasuk AFC, tidak memiliki hak untuk turut serta.
"AFC tidak akan turun tangan. Karena ini adalah urusan domestik federasi. AFC bisa bekerja, apabila AFC mengaitkan licensing ini menjadi pengaruh di Liga Champion Asia. Itu yang kami terima dari AFC waktu pertemuan kemarin. Implemen klub licensing wilayah domestik," ujar Joko, Kamis (14/11/2013).
"Semua harus PSSI. Karena Ini adalah masalah integritas PSSI yang harus bisa dipertanggungjawabkan. Indonesia saat ini dalam proses transisi dari dua liga menjadi satu. Tapi posisi AFC ingin memberikan ruang kepada Indonesia untuk mengambil langkah sendiri. Agar proses transisi ini berjalan lancar," paparnya lagi.
Menurut Joko, PSSI sudah mempersiapkan sebuah komite yang bertugas melakukan proses verifikasi tersebut. Komite itu disebutnya memiliki kredibilitas tinggi dan akan mulai bekerja bulan depan.
"Karna kami punya klub licensing komite. Mereka baru akan bekerja efektif di awal Desember."
"Mereka bekerja setelah proses verifikasi dan sebagainya tuntas dipenuhi oleh klub-klub licensing. Yang pasti orang di komite lincensing ini harus paham tentang legal, keuangan dan paham tentang lima aspek keolahragaan itu. Nantinya ada lima personil di masing-masing komite," sahutnya lagi.
Proses persiapan verifikasi saat ini terus berjalan. Klub-klub yang menjadi calon peserta pun mempersiapkan diri untuk melengkapi lima aspek yang menjadi syarat wajib untuk dipenuhi.
Lima aspek tersebut adalah administrasi dan personal, sporting, legal, infrastruktur dan financial. Selain kelima aspek tersebut, klub-klub juga harus bersih dari masalah tunggakan gaji pemain.
Terkait proses verifikasi, keterlibatan AFC dianggap beberapa klub perlu demi menjaga fairplay. Namun Sekjen PSSI Joko Driyono menjelaskan kalau verifikasi merupakan tanggung jawab penuh PSSI. Sehingga pihak luar, termasuk AFC, tidak memiliki hak untuk turut serta.
"AFC tidak akan turun tangan. Karena ini adalah urusan domestik federasi. AFC bisa bekerja, apabila AFC mengaitkan licensing ini menjadi pengaruh di Liga Champion Asia. Itu yang kami terima dari AFC waktu pertemuan kemarin. Implemen klub licensing wilayah domestik," ujar Joko, Kamis (14/11/2013).
"Semua harus PSSI. Karena Ini adalah masalah integritas PSSI yang harus bisa dipertanggungjawabkan. Indonesia saat ini dalam proses transisi dari dua liga menjadi satu. Tapi posisi AFC ingin memberikan ruang kepada Indonesia untuk mengambil langkah sendiri. Agar proses transisi ini berjalan lancar," paparnya lagi.
Menurut Joko, PSSI sudah mempersiapkan sebuah komite yang bertugas melakukan proses verifikasi tersebut. Komite itu disebutnya memiliki kredibilitas tinggi dan akan mulai bekerja bulan depan.
"Karna kami punya klub licensing komite. Mereka baru akan bekerja efektif di awal Desember."
"Mereka bekerja setelah proses verifikasi dan sebagainya tuntas dipenuhi oleh klub-klub licensing. Yang pasti orang di komite lincensing ini harus paham tentang legal, keuangan dan paham tentang lima aspek keolahragaan itu. Nantinya ada lima personil di masing-masing komite," sahutnya lagi.
Labels:Liga Super Indonesia
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)


0 comments:
Post a Comment